5 Jenis Pengasutan Motor Induksi

5 Jenis Pengasutan Motor Induksi

Dear sahabat BT, masih seputar motor induksi. Hari ini Om BT akan sharing tentang 5 Jenis Pengasutan Motor Induksi. Pengasutan motor induksi adalah cara menjalankan pertama kali motor-motor listrik jenis motor induksi alias motor asinkron, tujuannya agar arus starting kecil dan drop tegangan masih dalam batas toleransi.

Motor induksi adalah motor listrik yang merubah energi  listrik  menjadi  energi mekanik dengan menggunakan gandengan medan listrik  dan  mempunyai slip antara medan stator dan medan rotor. 

Karakteristik motor induksi khususnya motor induksi 3 fasa adalah arus bebannya tinggi pada sumber tegangan dengan pengasutan langsung. Menghasilkan arus start dan lonjakan yang tinggi jika diaplikasikan pada tegangan penuh, akan mengakibatkan penurunan tegangan sumber dan pengaruh transien torsi pada sistem mekanik.

Pada dasarnya, menjalankan motor induksi hampir sama dengan menghubung – singkatkan sebuah transformator, akibatnya arus start yang diambil sangat besar, hal tersebut tidak boleh dilakukan untuk setiap motor induksi.

Motor – motor dengan daya yang lebih kecil dari 5 HP (Horse Power) dapat distart secara langsung ke jala  – jala sumber listrik, tetapi untuk motor dengan daya besar (di atas 5 HP) arus startnya harus diatur, sehingga motor yang beroperasi tidak mengalami arus start yang sangat besar.

Untuk mengurangi arus start tersebut, maka digunakanlah beberapa pengasutan motor seperti berikut ini. Beberapa jenis pengasutan (starter) motor yang umum diantaranya adalah :

1. Direct On Line (DOL) atau Langsung.

Rangkaian pengasutan (starting) langsung (DOL) adalah metode pemberian tegangan langsung dari sumber tegangan ke motor listrik melalui perangkat sakelar listrik alias kontaktor (magnetic contactor). Pengasutan ini biasanya hanya digunakan untuk motor – motor yang berdaya (P) rendah  yaitu di bawah 22 kW,  bila ingin diterapkan pada motor di atas 22 kW maka harus memastikan arus awalnya tidak mengganggu kestabilan jaringan penyuplai daya karena saat sakelar listrik diaktifkan maka motor induksi akan menyerap arus awal (inrush current) antara 5 sampai 6 kali arus nominal motor. Untuk memahami lebih detail terkait pengasutan ini, Om BT sudah pernah sharing pada postingan sebelumnya di Rangkaian Pengasutan (Starting) DOL (Direct Online) Motor Induksi 3 Fasa.

2. Star Delta atau Bintang Segitiga.

Pengasutan (starting) Bintang Segitiga atau sering dikenal dengan Star Delta adalah pengasutan yang paling terkenal diantara jenis pengaturan motor induksi lainnya. Pengasutan ini dapat mengurangi lonjakan arus dan torsi pada saat start. Tersusun atas 3 buah kontaktor magnetik yaitu kontaktor utama, kontaktor bintang (star) dan kontaktor Segitiga (delta), Timer untuk pengalihan dari Star ke Delta serta sebuah Thermal Overload Relay (TOR) atau relai pengaman arus lebih. Untuk memahami lebih detail terkait pengasutan ini, Om BT sudah pernah sharing pada postingan sebelumnya di Rangkaian Pengasutan (Starting) Bintang Segitiga (Star Delta) Motor Induksi 3 Fasa.

3. Auto Transformator.

Sebuah pengasutan motor dengan autotransformator merupakan salah satu metode lain yang dapat digunakan untuk mengurangi besarnya arus pengasutan motor dengan cara mengurangi besarnya tegangan selama proses-proses awal pengasutan karena pengurangan tegangan akan berakibat berkurangnya torsi asut maka   tegangan   akan   direduksi   secukupnya   saja   untuk   mengurangi  arus pengasutan, dengan cara memilih tingkat tegangan tertentu yang dikenal sebagai tapping tegangan. 

4. Pengasutan dengan Tahanan Seri.

Pengurangan tegangan ke motor dapat dilakukan dengan menambah tahanan seri terhadap motor. Bila arus motor yang dijalankan besar maka dapat menimbulkan goncangan  yang cukup  kuat  pada  saat start awal dan trip pada pengaman beban lebih terlalu cepat. Dengan memasang tahanan seri, kita dapat mengatur kecepatan motor secara bertahap, secara otomatis dan mendapat kopel mula yang diinginkan, terutama untuk motor dengan daya besar diatas 5 HP. 

5. Pengasutan dengan Tahanan Mula Jalan (Start). 

Pengasutan dengan tahanan mula jalan dilakukan pada motor belitan (slip ring/cincin geser). Kumparan rotor motor dihubungkan pada cincin geser dan sikat arang pada tahanan mula jalan. Pada saat start kumparan rotor disambung seri dengan tahanan atur dalam kedudukan penuh/maksimum, hal ini membuat arus rotor berkurang, sehingga arus start dari sumber pun menurun. Pada saat putaran penuh tahanan mula jalan terhubung  singkat,  menyebabkan  kumparan  jangkar  hubung  singkat  dengan adanya peralatan mekanik, kontak khusus yang terdapat pada sumbu. Sehingga motor berputar seperti umumnya jenis motor induksi, dimana rotor dalam hubung singkat.

Demikian 5 Jenis Pengasutan Motor Induksi yang teman-teman musti tahu. Semoga bermanfaat [www.blogteknisi.com]

Belum ada Komentar untuk "5 Jenis Pengasutan Motor Induksi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Loading...
loading...