Rangkaian Pengasutan (Starting) DOL (Direct Online) Motor Induksi 3 Fasa

Rangkaian Pengasutan (Starting) DOL (Direct Online) Motor Induksi 3 Fasa

Dear sahabat BT, senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing tentang Rangkaian Pengasutan (Strating) DOL (Direct Online) Motor Induksi 3 Fasa. Rangkaian DOL dikenal dalam dunia kelistrikan sebagai salah satu rangkaian pengasutan (Starting) motor-motor listrik.

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.

Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron atau yang dikenal dengan motor induksi. Motor induksi biasanya dikenal dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor induksi IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor induksi NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).

Motor induksi adalah motor listrik yang merubah energi  listrik  menjadi  energi mekanik dengan menggunakan gandengan medan listrik  dan  mempunyai  slip antara  medan stator dan  medan rotor.

Karakteristik motor induksi khususnya motor induksi 3 fasa adalah arus bebannya tinggi pada sumber tegangan dengan pengasutan langsung. Menghasilkan arus start dan lonjakan yang tinggi jika diaplikasikan pada tegangan penuh, akan mengakibatkan penurunan tegangan sumber dan pengaruh transien torsi pada sistem mekanik.

Pengertian dan Karakteristik Pengasutan (Starting) DOL (Direct Online)

Rangkaian pengasutan (Starting) langsung (DOL) adalah metode pemberian tegangan langsung dari sumber tegangan ke motor listrik melalui perangkat sakelar listrik (magnetic contactor). Pengasutan ini biasanya hanya digunakan untuk motor – motor yang berdaya (P) rendah  yaitu di bawah 22 kW,  bila ingin diterapkan pada motor di atas 22 kW maka harus memastikan arus awalnya tidak mengganggu kestabilan jaringan penyuplai daya karena saat sakelar listrik diaktifkan maka motor induksi akan menyerap arus awal (inrush current) antara 5 sampai 6 kali arus nominal motor. 

karakteristik pengasutan starting dol

Menurut gambar di atas, ketika motor distart, motor akan menarik arus (I) yang besarnya sampai 6 kali arus nominalnya (IN). Secara perlahan-lahan saat motor mendekati kecepatan nominalnya (nN) maka arus motor akan berada pada kondisi nominalnya. Hal ini menunjukkan bahwa jika motor distart untuk pertama kali akan terjadi hentakan yang sangat kuat pada motor listrik yang disebabkan arus yang begitu besar, bila terjadi berulang – ulang maka motor akan cepat rusak.

Prinsip Kerja Rangkaian Pengasutan (Starting) DOL (Direct Online)

Rangkaian Pengasutan (Starting) DOL (Direct Online) menggunakan magnetik kontaktor, digunakan pada saat motor harus dikendalikan dari tempat yang jauh dan membutuhkan pangasutan awal untuk motor-motor berkapasitas kecil. Cara ini memerlukan tiga komponen utama yaitu magnetik kontaktor, relai suhu arus beban lebih atau sering dikenal dengan thermal overload relay (TOR) dan pusat pengendali.

Diagram Daya dan Diagram Kontrol Pengasutan Starting DOL

Prinsip kerja Rangkaian Pengasutan (starting) DOL (Direct Online) di atas adalah saat push button “ON” ditekan arus akan mengalir dari fasa L1 menuju ke coil K dan mengaktifkannya. Kontak bantu Kx nomor 53 dan 54 berfungsi sebagai pengunci saat K aktif dan menghidupkan lampu indikator H1. Saat coil teraliri arus maka kontak-kontak utama K yang ada dalam rangkaian daya akan menutup (closed) sehingga tegangan dari jala-jala akan masuk ke motor dan mengaktifkannya.

Saat push button “OFF” ditekan maka arus yang mengalir ke coil K akan terputus dan memutus tegangan jala-jala ke motor. Motor berhenti bekerja dan lampu indikator H1 akan mati. 

Belum ada Komentar untuk "Rangkaian Pengasutan (Starting) DOL (Direct Online) Motor Induksi 3 Fasa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Loading...
loading...