Cara Membaca Meteran Listrik (Alat Ukur/KwH Meter)
Sahabat BT, pada dasarnya, besarnya energi yang telah dipakai oleh pelanggan ditunjukkan dengan angka-angka (register) yang tertera pada Alat ukur kwh Meter.
Jumlah pemakaian yang sebenarnya dihitung berdasarkan angka-angka yang tertera pada register sebelumnya (awal) yang dikurangkan terhadap angka-angka yang tertera pada register terakhir (akhir) atau dapat dinyatakan dengan rumus:
Contoh cara membaca meteran listrik (KwH Meter) seperti di bawah ini :
a. Pelanggan Tegangan rendah (TR) yang tidak memerlukan CT (pelanggan dengan tarif; S2-R1,R2,R3,U1)
- KWH = (Selisih Pembacaan Meter KWH) x Factor Meter
- Selisih Pembc. Meter KWH = Penunjukan Meter bulan ini – Penunjukan Meter bulan lalu
- Factor Meter = rasio CT x rasio PT x rasio Register
a. Pelanggan Tegangan rendah (TR) yang tidak memerlukan CT (pelanggan dengan tarif; S2-R1,R2,R3,U1)
- Untuk Tarif : S2 – R3 dan U1
Contoh:
Stand meter bulan ini : 07139
Stand meter bulan lalu : 06825
Selisih pembacaan stand meter : (07139-06825) = 314 (pemakaian Kwh)
- Untuk Tarif R1-R2
Contoh:
Stand meter bulan ini : 15762
Stand meter bulan lalu : 15493
Selisih pembacaan stand meter : (15493-15762)= 269 (pemakaian Kwh total)
Pemakaian blok I = 60 jam x daya terpasang 1300 VA = 78 (kWh)
Pemakaian blok II = pemakaian total- pemakaian blok I = 191 (kWh)
b. Pelanggan Tegangan rendah (TR) yang menggunakan CT
- Pelanggan dengan tarif : S3-R4-U2
Stand meter bulan ini : 70495
Stand meter bulan lalu : 68231
Selisih pembacaan stand meter : 2264 x factor meter (CT)
c. Pelanggan Tegangan menengah (TM)
Dipasang kWH meter merk Fuji tipe FF23HTI, 100V 5A, 3 fase 4 kawat, dengan:
Trafo arus terpasang = 100/5 A, Rasio CT = 20
Trafo tegangan terpasang = 20.000/100 V, Rasio PT = 200
Faktor register = 1
Stand meter bulan ini : LWBP = 5.690 dan WBP = 2.516
Stand meter bulan lalu : LWBP = 5.600 dan WBP = 2.500
Jadi :
Contoh:
Stand meter bulan ini : 15762
Stand meter bulan lalu : 15493
Selisih pembacaan stand meter : (15493-15762)= 269 (pemakaian Kwh total)
Pemakaian blok I = 60 jam x daya terpasang 1300 VA = 78 (kWh)
Pemakaian blok II = pemakaian total- pemakaian blok I = 191 (kWh)
b. Pelanggan Tegangan rendah (TR) yang menggunakan CT
- Pelanggan dengan tarif : S3-R4-U2
Stand meter bulan ini : 70495
Stand meter bulan lalu : 68231
Selisih pembacaan stand meter : 2264 x factor meter (CT)
c. Pelanggan Tegangan menengah (TM)
Dipasang kWH meter merk Fuji tipe FF23HTI, 100V 5A, 3 fase 4 kawat, dengan:
Trafo arus terpasang = 100/5 A, Rasio CT = 20
Trafo tegangan terpasang = 20.000/100 V, Rasio PT = 200
Faktor register = 1
Stand meter bulan ini : LWBP = 5.690 dan WBP = 2.516
Stand meter bulan lalu : LWBP = 5.600 dan WBP = 2.500
Jadi :
Selisih pembacaan meter LWBP = 5.690 – 5.600 = 90
Selisih pembacaan meter WBP = 2.516 – 2.500 = 16
Maka :
Selisih pembacaan meter WBP = 2.516 – 2.500 = 16
Maka :
Pemakaian KWh LWBP = 20 x 200 x 1 x 90 = 360.000 kWh
Pemakaian KWh WBP = 20 x 200 x 1 x 16 = 64.000 kWh
Catatan:
Pemakaian KWh WBP = 20 x 200 x 1 x 16 = 64.000 kWh
Catatan:
(*) Bila pada meter kWh tidak tercantum adanya factor register (konstanta), maka factor register dianggap= 1
(**) Untuk pengukuran tegangan rendah (TR) tidak ada rasio PT
Tulisan sangat bermanfaat bagi pelaku industri alat ukur dan uji. terima kasih sudah berbagi, bagi anda yang membutuhkan alat ukur bisa cek di www.kucari.com
BalasHapusTerima kasih, semoga bermanfaat :-)
Hapus